Pap smear merupakan metode untuk mendeteksi gejala kanker rahim yang terjadi pada seorang perempuan. Pap smear juga dapat dilakukan untuk menemukan sel tidak normal penyebab kanker rahim. Untuk melakukan pap smear, kunjungi dokter kandungan atau klinik yang menyediakan jasa pap smear.
Biasanya pap smear dilakukan 1 kali setahun untuk perempuan usia 20 tahunan, 2 kali setahun untuk perempuan usia 30 tahun ke atas. Pap smear walaupun masih belum terlalu familiar, namun ini adalah suatu pengetahuan yang harus dimengerti oleh kaum perempuan.
Langkah – Langkah Pap Smear
Pap smear akan dilakukan oleh dokter ahli yang sudah berpengelaman. Awalnya dokter akan memasukkan spekulum ke dalam vagina pasien. Spekulum adalah suatu alat untuk membuka vagina agar berlangsungnya pap smear akan lebih mudah. Jika pergi ke klinik biasanya spekulum akan berupa plastik yang baru dalam kemasan dan akan dimusnahkan ketika sudah dipakai.
Pada saat memasukkan spekulum, pasien haruslah rileks dan tidak boleh tegang. Setelah itu ketika spekulum sudah masuk, dokter akan mengambil cairan vagina dengan menggunakan bud khusus. Cairan vagina yang telah terangkat ini akan dimasukkan ke dalam plastik untuk diteliti lebih lanjut.
Pada saat pap smear, biasanya para perempuan juga akan diambil darahnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa penyakit seksual tidak dapat terdeteksi dari cairan vagina saja, namun harus di cek dari darah. Proses pengambilan darah ini pun akan dilakukan oleh para ahli.
Hasil pap smear akan muncul di hari yang sama juga untuk pengecekan laboratorium cairan vagina. Namun, untuk tes darah membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu 1 hari kerja.
Apabila hasil sudah keluar semua dan ada terdeteksi beberapa bakteri atau virus, maka pasien akan segera dirujuk untuk minum obat ataupun melakukan terapi. Apabila pasien sehat dan tidak menunjukkan gejala apapun, pasien bisa melakukan tes pap smear dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Apakah sekarang anda sudah lebih mengerti tentang pap smear? Jika anda aktif secara seksual, anda harus melakukan tes pap smear secara rutin agar tetap terhindar dari penyakit seksual.