Penguasa federal lagi menyelidiki informasi pelecehan intim, kekerasan yang kelewatan, serta pengasingan selalu di sarana anak muda Texas. Pada hari Rabu, Oktober, Unit Peradilan memublikasikan sudah meluncurkan pelacakan di semua negeri bagian ke 5 sarana sosialisasi anak muda yang nyaman yang dijalani oleh Unit Peradilan Anak muda Texas.
Dicoba Kir Di Sarana Anak muda Texas Sebab Terdapatnya Informasi Pelecehan Seksual
DOJ berkata hendak mengecek apakah kanak- kanak yang dikurung di sarana itu dilindungi dari pelecehan raga serta intim oleh karyawan serta penunggu yang lain, serta bila sarana itu memakai pengekangan serta pengasingan kimia yang kelewatan pada kanak- kanak. DOJ pula hendak mengecek apakah Texas sediakan pemeliharaan kesehatan psikologis yang mencukupi buat para anak muda.
“ Administratur negeri mempunyai peranan konstitusional buat membenarkan keamanan yang alami untuk kanak- kanak di lembaga- lembaga ini, tutur Asisten Beskal Agung Kristen Clarke buat Bagian Hak Awam Unit Peradilan, dalam rilisnya. Unit Peradilan sedia buat mencegah hak- hak kanak- kanak yang selesai di sarana anak muda serta pelacakan kita hendak membenarkan kalau perlakuan kepada kanak- kanak ini cocok dengan standar konstitusional.
Suatu luncurkan informasi dengan rincian analitis tidak melibatkan julukan ataupun posisi dari 5 sarana, cuma berkata kalau analitis dicoba di semua negeri bagian. Beliau pula menulis kalau unit belum menggapai kesimpulan apapun hal dakwaan itu.
Pengacara AS Ashley C. Hoff buat Area Barat Texas, Penjabat Pengacara AS Jennifer B. Lowery dari Area Selatan Texas, Penjabat Pengacara AS Chad Meacham dari Area Utara Texas, serta berkata Penjabat Pengacara AS Nicholas J. Ganjei dari Area Timur Texas tiap- tiap berkata mereka berkomitmen buat menolong DOJ dengan penyelidikannya.
“ Tidak hirau siapa mereka– ataupun apa yang sudah mereka jalani– kanak- kanak negeri bagian kita pantas memperoleh area yang nyaman,” tutur Meacham.“ Kita tidak dapat menginginkan pelakon anak muda buat bertumbuh di setelah itu hari bila mereka pergi dari kurungan yang guncangan dengan pelecehan intim, kekerasan kelewatan, ataupun pengasingan yang tidak henti- hentinya.” Berambisi mudah- mudahan korban pelecehan intim tidak hendak berkembang dengan rasa guncangan serta dendam di hatinya.