Baru baru ini ada kabar yang menggemparkan dari dunia penerbangan internasional yang cukup menghebohkan.
kita tahu dunia penerbangan adalah tempat dimana semua kata kata, bahan candaan ataupun lelucon sangatlah sensitif dan jangan pernah sekali kali anda bercanda tentang hal hal yang berbahaya, membahayakan orang lain atau mengancam orang lain meskipun semua konteks yang ada di atas anda lakukan dengan tujuan bercanda atau hanya untuk bermain main dengan teman anda atau sahabat kalian saat hendak akan melakukan penerbangan kemanapun dan dimanapun anda berada saat itu.
mungkin kita tahu bahwa hal ini bukanlah hal yang baru didalam dunia penerbangan, kita ingat bahwa ada seseorang anak muda asal indonesia pernah menyelinap di salah satu penerbangan dengan cara bersembunyi di ruang badan pesawat ditempat melipat ban pesawat, tidak ada yang tahu bagaimana pria itu bisa menyelinap masuk ke lapangan terbang tanpa ada seorangpun yang menyetahuinya.
kita tahu bawa lapangan terbang dimana tempat pesawat pesawat parkir atau menunggu semua penumpang naik adalah tempat yang steril akan orang asing, atau dimaksud tidak akan mungkin ada orang orang asing yang diijinkan untuk berjalan atau bermain disana, apalagi orang orang yang tidak memiliki tiket penerbangan.
kita tahu berjalan di landasan pacu adalah hal yang sangat berbahaya, bukan hanya berbahaya bagi maskapai itu sendiri, tetapi juga berbahaya untuk orang yang berjalan disana tanpa tahu apapun tentang dunia aviasi, orang orang yang boleh berada disana hanyalah orang orang yang bekerja dan berkepentingan untuk masalah pesawat misalnya orang yang mengantar dan mengambil semua barang bagasi dari dalam atau menuju pesawat, kru maskapai, orang yang bekerja sebagai tukang parkir pesawat.
berita menghebohkan ini datang dari salah satu maskapai dari New Zealand Air, mereka mendapati seseorang yang mengaku memiliki BOM atau bahan peledak lainnya yang ia bawa, tanpa basa basi pihak keamanan langsung menarik paksa 2 penumpang itu turun dari dalam pesawat dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
usut punya usut, ternyata itu hanyalah pernyataan sepihak dari salah satu penumpang yang menuduh seorang pria membawa atau memiliki bahan peledak didalam pesawat. dan akhirnya mereka di periksa lebih lanjut di bagian kantor kemanan bandara tersebut.