Sudah menjadi pembahasan umum investasi guna mencapai kebebasan finansial. Jadi, investasi itu apa, jenis dan instrumennya apa saja, serta apa dampaknya untuk pemodal atau investor?
Investasi menjadi jalan alternatif yang bisa dilakukan guna mendapatkan berbagai tujuan, membeli mobil, tumah, membiayai kehidupan keluarga, hingga mencapai kebebasan finansial atau financial freedom.
Apa itu Investasi?
Secara bahasa, investasi berasal dari bahasa Italia, investire yang berarti memakai ataupun mengenakan. Mengutip Otoritas Jasa Keuangan( OJK), investasi dimaksud selaku penaman modal, umumnya dalam jangka panjang buat pengadaan aktiva lengkap ataupun pembelian saham- saham serta pesan berharga yang lain buat meraup keuntungan.
Penanaman modal dalam investasi bisa berbentuk duit ataupun peninggalan berharga yang lain yang ditempatkan ke dalam sesuatu barang, lembaga, ataupun pihak tertentu dengan harapan investor ataupun pemodal tersebut mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu.
Investasi bisa dicoba perorangan ataupun oleh sesuatu tubuh usaha. Sebagian contohnya merupakan saham, deposito, obligasi, sukuk, asuransi, serta reksadana. Tidak cuma itu, investasi pula bisa pula berbentuk pembelian tanah, perhiasan, sampai melaksanakan bisnis.
Tiap orang melaksanakan investasi dengan tujuannya tiap- tiap, yang pastinya sudah diperhitungkan dengan baik sehabis menimbang resiko serta keuntungannya. Ada pula tujuan investasi, antara lain memeroleh pemasukan senantiasa, meningkatkan usaha, menemukan kehidupan yang layak serta normal di masa mendatang, sampai berpartisipasi dalam pembangunan negeri.
Instrumen Investasi
1. Deposito
Deposito dicoba dengan metode menaruh beberapa duit di bank sampai jangka waktu tertentu. Bersamaan berjalannya waktu, nilai duit tersebut hendak naik lantaran terdapatnya bunga. Sebab itu, sangat berarti buat memastikan sasaran waktu yang pas dalam melaksanakan deposito supaya keuntungan yang dihasilkan dapat lebih optimal.
2. Reksadana Pasar Uang
Reksadana bisa jadi satu alternatif investasi, spesialnya untuk pendatang baru. Tipe investasi ini pula sesuai buat pemodal kecil ataupun tidak memiliki banyak waktu serta kemampuan buat menguasai serta menghitung resiko dari investasi mereka.
3. Obligasi
Obligasi diketahui selaku pesan pengakuan utang ataupun pesan utang jangka panjang yang diterbitkan oleh pemerintah ataupun industri dengan jangka waktu tertentu. Dengan obligasi, penerbit pesan utang mengakui sudah berutang kepada pembeli serta wajib melunasinya cocok dengan waktu jatuh tempo yang telah disepakati.
4. Saham
Saham merupakan instrumen investasi yang jadi fakta kepemilikan dari suatu industri ataupun fakta dari penyertaan modal. Saham ialah investasi yang terkategori berisiko besar ataupun high risk.
5. Emas
Instrumen investasi emas lumayan diminati oleh sebagian golongan warga. Investasi emas memanglah cenderung menguntungakan. Alasannya, nilai emas dari tahun ke tahun cenderung hadapi kenaikan. Apabila terjalin penyusutan nilai, penurunannya tidak begitu signifikan. Inilah yang membuat investasi emas masih bertahan hingga dikala ini.