Pacaran bukan hanya tentang dengan hasrat sex. Hubungan kedua belah pihak juga bisa didasari oleh banyak hal lainnya, seperti persahabatan, berkomitmen satu sama lain, dan saling menghormati. Dalam artikel ini kita akan melihat lebih dekat bagaimana pasangan dapat membangun hubungan tanpa harus berpatok pada nafsu seksual.
Banyak Yang Mengatakan Dasar Mereka Berpacaran Untuk Memenuhi Hasrat Seksual
Banyak orang mengatakan bahwa dasar mereka berpacaran adalah untuk memenuhi hasrat seksual. Hal ini tidak salah, tetapi jangan lupa bahwa hubungan pacaran juga harus didasari oleh perasaan cinta dan kasih sayang. Jadi, selain memenuhi hasrat seksual, hubungan pacaran juga harus mampu memberikan kedua pasangan kebahagiaan dan ketenangan emosional. Walaupun seks merupakan kebutuhan, tapi itu tidak bisa menjadi dasar untuk seseorang membangun hubungan. Bisa saja, tapi tidak akan bertahan lama.
Ada Yang Berpacaran Hanya Untuk Memuaskan Seksual Saja
Ada beberapa pasangan yang berpacaran hanya untuk memuaskan seksual saja. Mereka tidak peduli dengan perasaan dan komitmen, yang penting bagi mereka hanyalah mendapatkan kepuasan seksual. Tidak bisa dipungkiri ada beberapa orang bersikeras untuk berpacaran untuk memiliki pacar. Karena itu akan menjadi tempat mereka memuaskan hasrat seksual mereka. Bukan hanya karena cinta, tapi alasan mendasarnya karena seks. Karena kebutuhan seks saja.
Pasangan seperti ini biasanya tidak akan bertahan lama, karena hubungan yang didasari hanya oleh hasrat seksual akan menjadi hambar dan membosankan dalam waktu yang cukup lama. Jika Anda berpacaran dengan seseorang yang seperti itu, maka ada baiknya Anda memikirkannya kembali. Apakah Anda ingin menjadi seperti mereka, ataukah Anda ingin mencari pasangan yang benar-benar siap untuk menerima Anda secara utuh?
Seks Bukan Alasan Dasar Berjalannya Sebuah Hubungan
Seks adalah hal yang sangat penting dalam sebuah hubungan, tetapi bukanlah alasan utama untuk memastikan bahwa hubungan itu berjalan lancar. Hubungan yang didasari oleh seksualitas biasanya hanya akan bertahan selama fase dimana hasrat seks masih tinggi. Faktanya, hubungan yang kuat dan abadi seringkali didasari oleh hal-hal selain seks, misalnya komitmen, kepercayaan, dan saling mendukung.